Opini : Perubahan Nama Sekolah Tingkat SMA dan SMK di Sulawesi Barat Perlu Dipertimbangkan!

Penggunaan nama kabupaten dalam penamaan sekolah tingkat SMA dan SMK di Sulawesi Barat patut dipertimbangkan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan akses dan peluang bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar daerah.

Alasan utama saya mendukung perubahan ini adalah:

• Meningkatkan Pengakuan dan Identitas: Nama sekolah yang menggunakan nama kabupaten akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh pihak luar, seperti perguruan tinggi dan calon pemberi kerja. Hal ini dapat membantu siswa dalam proses seleksi dan penerimaan, karena nama sekolah mereka akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asal dan latar belakang pendidikan mereka.
• Menghilangkan Stigma Kecamatan: Saat ini, beberapa siswa mungkin merasa dirugikan karena nama sekolah mereka menggunakan nama kecamatan. Hal ini dapat menimbulkan stigma bahwa sekolah mereka kurang berkualitas atau kurang bergengsi dibandingkan sekolah di kabupaten lain. Penggunaan nama kabupaten dapat menghilangkan stigma ini dan memberikan semua siswa kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
• Memperkuat Identitas Lokal: Penggunaan nama kabupaten dalam penamaan sekolah juga dapat memperkuat identitas lokal dan rasa kebanggaan terhadap daerah asal. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah mereka.

Namun, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam proses perubahan nama sekolah ini:

• Partisipasi Masyarakat: Penting untuk melibatkan masyarakat, terutama alumni dan orang tua siswa, dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan nama sekolah. Hal ini untuk memastikan bahwa perubahan tersebut diterima dan didukung oleh semua pihak.
• Sosialisasi dan Edukasi: Perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi yang masif kepada berbagai pihak, seperti perguruan tinggi, calon pemberi kerja, dan masyarakat umum, tentang perubahan nama sekolah ini. Hal ini untuk menghindari kebingungan dan miskomunikasi.
• Penyesuaian Data dan Administrasi: Perubahan nama sekolah akan membutuhkan penyesuaian data dan administrasi di berbagai instansi terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dinas Pendidikan, dan perguruan tinggi. Hal ini perlu dilakukan dengan seksama dan teliti untuk menghindari kesalahpahaman.

Secara keseluruhan, saya yakin bahwa perubahan nama sekolah tingkat SMA dan SMK di Sulawesi Barat dengan menggunakan nama kabupaten adalah langkah yang positif dan strategis untuk meningkatkan akses dan peluang bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar daerah. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, perubahan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi seluruh pihak yang terlibat.